ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Pradiksi BMKG Musim Hujan di NTT Lebih Awal dan Lebih Basah Akibat Potensi La Nina Lemah

Reporter : AVRANDO Editor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

KUPANG,fokusnusatenggara.com,– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa sejumlah wilayah di NTT telah memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.

“ Terdapat potensi terjadinya La Nina lemah yang dapat mempercepat kedatangan musim hujan di NTT.  Berdasarkan pemantauan terbaru, ENSO (El Nino Southern Oscillation) berada dalam kondisi netral, namun diperkirakan akan beralih ke fase La Nina lemah pada Oktober 2024 ,” kata  Kepala Stasiun Klimatologi NTT, Rahmattulloh Adji ( 27/9).

“ Sementara itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga berada dalam kondisi netral dan diprediksi tetap demikian hingga awal 2025 ,” tambah Rahmattulloh Adji.

Baca Juga :  GEMMA Pertanyakan 100 Hari Kerja Bupati Malaka

Dia menyebutkan BMKG memprediksi bahwa dari total 28 Zona Musim (ZOM) di NTT, satu zona akan memasuki awal musim hujan pada Oktober 2024. Sebagian besar wilayah lainnya, yakni 68%, akan mulai mengalami hujan pada November, sementara sisanya, 29%, baru akan masuk musim hujan pada Desember 2024.

Dibandingkan dengan rata-rata klimatologis periode 1991-2020, awal musim hujan tahun ini diperkirakan akan lebih cepat di 39% wilayah, normal di 43% wilayah, dan terlambat di 18% wilayah lainnya.

Baca Juga :  Ende Adalah Kota Rahimnya Pancasila Harus Dipertahankan

Curah Hujan Di Atas Normal

Lebih lanjut, BMKG memprediksi bahwa musim hujan 2024/2025 akan lebih basah dibandingkan kondisi normal. Sebanyak 79% wilayah diperkirakan akan mengalami curah hujan di atas normal, sementara 21% sisanya akan mengalami curah hujan dalam kondisi normal.

Puncak musim hujan di NTT diperkirakan terjadi pada Januari 2025, dengan 57% wilayah mengalami intensitas hujan tertinggi pada periode tersebut.

Baca Juga :  Dispendukcapil Luncurkan Pelayanan Adminduk Berbasis Online

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

  • Bagikan