Senada dengan itu salah satu anggota kelompok penjahit Leny Danga mengatakan “Berkat bantuan mesin jahit dan mesin obras dari PLN ini, sekarang saya sudah memiliki usaha jahit sendiri, sesuai dengan tujuan dan harapan di laksanakannya program PLN ini. Terima kasih PLN,” ungkapnya.
General Manager PLN UIW NTT F Eko Sulistyono mengatakan “Program PLN Peduli ini melalui Women Empowerment merupakan langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Sumba Timur. Dengan memberikan bantuan mesin obras, PLN telah membuka peluang bagi para ibu rumah tangga untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kerjanya.
“ Ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap program seperti ini dapat terus dikembangkan dan melibatkan lebih banyak pihak untuk mencapai dampak yang lebih luas,” ujar Eko Sulistyono General.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak diantaranya manajemen PT PLN UP3 Sumba, perwakilan Srikandi PLN UP3 Sumba serta PIKK UP3 Sumba untuk mendukung para wanita penerima bantuan.
Bantuan peralatan menjahit dan menenun ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN tahun 2024, produk-produk yang bisa dihasilkan seperti, dress, rok blouse serta rompi tenun dan jenis pakaian lainnya.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “Women Empowerment” PLN mewujudkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan wanita, sekaligus mendorong dan memberdayakan kelompok menjahit dan kelompok penenun di Kabupaten Sumba Timur sehingga terus meningkat dan berkualitas
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.