MAUMERE,fokusnusatenggara.com- Bupati Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yoseph Ansar Rera menegaskan, upacara adat Gren Mahe harus terus dikembangkan, sehinga kedepannya bisa menjadi salah satu aset destinasi wisata budaya di Sikka.
“ Kedepan harus dikemas secara baik, sehingga bisa menjadi nilai dan destinasi wisata budaya di NTT khusunya Sikka, agar para wisatawan bisa datang berkunjung sekaligus menikmati jalannya upacara ini,” ungkapnya ketika menyampaikan sambutan dalam pembukaan Upacara Adat Gren Mahe di Desa Ili Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Selasa 15November 2016.
Ditambahkannya, apabila upacara adat ini dikemas secara baik, selain menarik minat wisatawan yang akan datang ke Sikka, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada. Sebab dengan banyaknya tamu, masyarakat bisa sekalian mempromosikan hasil kerajinan serta industri rumah tangga.
“ Kalau para wisatawan datang, maka akan ada perputaran uang yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat. Masyarakat kita bisa langsung promosi segala bentuk kerajinan tangan yang ada semisal tenun ikat, ayaman serta aksesoris dan pernak pernik,” katanya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.