ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pasukan TPNPB OPM Klaim Tembak Mati Anggota Intelijen Indonesia di Paniai

Avatar photo
Reporter : AVRANDO Editor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

PAPUA, fokusnusatenggara.com Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah menembak mati mati seorang pria yang ditudingnya sebagai anggota intelijen militer Indonesia, Jumat (21/2/2025).

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom membenarkan menyebutkan anggota intelijen militer Indonesia itu yang selama ini menyamar sebagai tukang ojek.

“ Anggota kami 06.00 WIT ditembak mati sekitar Pelabuhan Aikai, Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, pukul 06.00 waktu Papuai Dia sudah dipantau selama ini oleh anggota pasukan kami. Karena itu begitu ada kesematan dia dieksekusi mati ,” kata Sebby Sambom dalam rilisnya tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris disertai video kepada media ini, Sabtu, 22 Februari 2025.

Baca Juga :  TPNPB OPM Apresiasi Seratus Umat Katolik Timor Leste Ikut Missa Paus di Dili Bawa Bendera Bintang Kejora

DIsebut agen intelijen Indonesia yang ditembak mati itu dilakukan anggota Pasukan TPNPB OPM dari (Kodap) XIII Kegepa Nipouda Paniai Paniai.

“Kami telah terima laporan resmi dari TPNPB wilayah Komando Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda Paniai Paniai. Mereka melaporkan bahwa mereka berhasil eksekusi mati anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang ojek,” ujar Sebby.

Baca Juga :  Berkasnya P21, Besok Tersangka Stefani Tahap II ke Kejari Kota Kupang

Seperti terlihat dalam video yang berdurasi 26 detik itu memperlihatkan korban yang masih mengenakan helm kuning terkapar bersimbah darah di atas badan jalan raya. Di samping korban tergeletak sebuah motor dan juga beberapa orang bersenjata yang diduga aparat kepolisian tengah berjaga.

Untuk kesekian kalinya, Sebby Sambom juga kembali menegaskan peringatan kepada warga non-Papua untuk segera meninggalkan daerah konflik bersenjata.

Baca Juga :  Mutasi di Polda NTT,Irjen Rudi Darmoko Tegaskan, Rotasi Merupakan Dinamika Organisasi dan Pengembangan Karier

“Ini bagian dari pernyataan TPNPB sebelumnya, di mana kami sudah peringatkan bahwa di wilayah konflik bersenjata, tidak (boleh) ada orang Indonesia yang keliaran menjadi tukang ojek atau suster, mantri, guru. Semua itu bagian dari Indonesia Security Forces. Oleh karena itu, maka TPNPB wajib eksekusi,” tegasnya.

  • Bagikan