MALAKA,fokusnusatenggara.com — Finus Koli warga Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, NTT terpaksa harus menjalani operasi 2 kali. Penyebabnya dia dianiaya oleh Kepsek Baukbete Vinsen Manek bersama tiga temannya yakni Yan Mau, Mundus bere dan Lius Hale, Minggu 5 Oktober 2025. Konyolnya penganiayaan itu dilakukan didepan Romo. Pastor ini yang berupaya melerai tidak berhasil, bahkan keempatnya
Menurut Finus Koli, naas menimpah dirinya itu bermula saat korban bersama para terduga pelaku sedang makan siang bersama Romo usai Misa hari Minggu, 5 Oktober 2025 di Kapela Baukbete.
Saat sedang berbincang-bincang dengan Romo, korban Finus Koli menegur salah satu terduga pelaku bal Yan Mau karena dinilai kurang sopan dalam berbicara.
Merasa tersinggung dengan teguran korban, Yan Mau lantas berdiri dan memukul korban diikuti terduga pelaku lainnya berinisial Mundur Bere, Yulius Hale dan Kepsek Vinsen Manek.
Akibat dugaan pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka robek pada beberapa bagian tubuh serta patah tulang pada tenggorokan dan hidung.
Korban Finus Koli saat ditemui Media ini di RSPP Webua, Senin, (06/10/2025) pagi, mengisahkan kejadian dugaan pengeroyokan oknum Kepsek Cs.
“Kemarin (Minggu_red) siang setelah misa di Kapela, kami makan siang dengan Romo sambil bercerita. Nah saya sempat tegur Yan Mau bilang adik jangan bicara pakai kata KAU di depan Romo karena tidak sopan,” kisah Finus.
“Mungkin dia tersinggung sehingga dia berdiri langsung pukul saya di pelipis dan tiga orang lainnya (Vinsen, Mundus dan Lius) juga ikut berdiri dan pukul saya”, tambah Finus.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.