KUPANG,fokusnusatenggara.com- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menghadapi ancaman kekeringan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan ada 14 kabupaten/kota yang mengalami kemarau panjang tahun ini.
Terkait ini, DPRD NTT tawarkan beberapa solusi. Solusi untuk hadapi kekeringan tersebut, disampaikan oleh para anggota dewan, dwngan alasan yang beragam.
Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, mislnya, mengatakan bahwa masalah kekeringan di NTT bukanlah masalah baru karena hampir setiap tahun daerah ini selalu dilanda kekeringan. Tahun ini, ada 14 daerah yang mengalami kekeringan dengan 8 kabupaten yang akan mengalami kekeringan dengan status kekeringan ekstrim.
“DPRD meminta pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dan melakukan penanganan sedini mungkin sehingga masyarakat tidak dirugikan,” kata Inche Senin, 21 September 2020.
Politisi Partai Golkar ini meminta pemerintah harus mempersiapkan para petani untuk melakukan persiapan musim tanam di akhir tahun 2020 dengan persiapan lahan pertanian dan juga menjamin ketersediaan air.
“Persoalan serius yang sering dihadapi di NTT adalah soal gagal panen, kekurangan air bersih dan juga kebakaran,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan beberapa poin penting yang perlu dilakukan Pemprov NTT, yakni pertama; Pemprov NTT harus serius melakukan koordinasi dengan pemda kabupaten/kota khususnya daerah yang terdampak serius agar segera mempersiapkan penanganan sedini mungkin dalam gerak bersama untuk menolong para petani menghadapi musim kekeringan. Misalnya dengan mendirikan posko kekeringan di setiap kabupaten/kota dalam rangka mitigasi kekeringan.
Kemudian, Pemprov harus menginstruksikan kepada semua OPD untuk melakukan persiapan dan antisipasi musim kemarau. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat. “Badan
Penanggulangan Bencana Daerah agar bertindak cepat untuk memastikan ketersediaan air untuk mencukupi berbagai kebutuhan warga, baik itu untuk pertanian maupun untuk kebutuhan sehari-hari,” tegas mantan Ketua DPD AMPI NTT ini.
Ia juga menjelaskan, pada Perubahan Anggaran Tahun 2020 DPRD NTT telah menyetujui sejumlah tambahan anggaran di SKPD terkait untuk mengantisipasi ancaman kekeringan yang dihadapi oleh para petani dengan berbagai program untuk menolong para petani.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.