“ Empat tahun tiga bulan lagi, sisa masa kerja kami. Kita mharus rubah mindset, untuk bergerak maju. Provinsi dengan keterbatasan yang luar biasa seperti kita ini, tidak bisa maju dengan cara kerja biasa-biasa, tidak bisa dengan ewu pakewuh,” jelas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Menurutnya, para pegawai juga harus menggunakan cara berpikir seperti orang miskin. Berempati, merasakan bagaimana kesulitan orang di desa, hidup dalam berbagai keterbatasan. Tuntutan cara bekerja, juga harus seperti orang kelaparan. Jika tidak segera ditolong, pasti mati. Karena itu, perlu semangat yang luar biasa, konsisten, punya komitmen dan profesionalis.
“ Tidak boleh berpikir liniear. Cara berpikirnya adalah, bagaimana bila saya hidup menderita di desa-desa? Dalam kondisi seperti ini, apa yang harus saya lakukan ?” katanya mengilustrasikan betapa sulitnya hidup menjadi orang miskin.
Dalam apel yang juga dihadiri Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Sekretaris Daerah bersama para Asiten dan Staf Ahli serta Pimpinan Perangkat Daerah itu, turut dibacakan 37 nama ASN yang pensiun. Mereka memasuki masa purna bakti pertanggal 1 Juli 2019.
Gubernur NTT berkenan memberikan surat keputusan dan piagam penghargaan kepada Yunus Ludji dan Maximus Djehadu. Kepala Seksi Angkutan Laut pada Dinas Perhubungan dan tenaga fungsional umum pada Badan Kepegawaian Daerah itu dipilih mewakili rekan-rekan mereka. Secara keseluruhan terdapat 18 orang golongan IV, 18 orang golongan III dan satu orang golongan II yang berakhir masa tugasnya akhir bulan ini. ( Usif)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.