ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Polda NTT Kerahkan Teknologi Cangih Air Dalam Operasi SAR KM Putri Sakinah

Avatar photo
Reporter : Dicky TaunaisEditor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

LABUAN BAJO, fokusnusatenggara.com  — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) terus menunjukkan komitmen kuat dalam operasi kemanusiaan pasca tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Selat Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Untuk itu Polda NTT mengerahkan teknologi canggih berupa drone bawah air atau Remotely Operated Vehicle (ROV) dalam operasi pencarian korban kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Selat Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Insiden kecelakaan laut tersebut terjadi pada Jumat malam, 26 Desember 2025 sekitar pukul 20.30 WITA, saat kapal wisata membawa 11 orang penumpang, terdiri dari 6 warga negara asing (WNA) asal Spanyol, 4 awak kapal, dan 1 pemandu wisata.

Baca Juga :  Peduli dan Berbagi di Hari Bhayangkara ke-79, Wakapolda NTT Sambangi Panti Asuhan Bhakti Luhur Ende

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, kapal tenggelam akibat mati mesin yang diperparah oleh cuaca ekstrem berupa gelombang setinggi 2–3 meter, yang dipicu oleh bibit siklon tropis 96S.

“Situasi cuaca sangat ekstrem saat kejadian. Kapal mengalami mati mesin dan dihantam gelombang tinggi hingga terbalik dan tenggelam dengan cepat. Dugaan sementara, sebagian korban terjebak di dalam kabin,” jelas Kombes Pol. Henry, Senin (29/12/2025).

Baca Juga :  Modus Tilang Ala Oknum Anggota Lantas Polresta Hanya Untuk Lecehkan Siswi SMK Ini

7 Selamat, 4 Korban Masih Dalam Pencarian

Dari total 11 orang di atas kapal, 7 orang berhasil diselamatkan, termasuk istri dan satu anak dari Fernando Martín Carreras, pelatih Valencia CF Femenino B. Sementara 4 korban lainnya, yang merupakan WNA Spanyol terdiri dari Fernando Martín Carreras dan tiga anaknya, hingga kini masih dinyatakan hilang.

Operasi pencarian dan pertolongan kini telah memasuki hari keempat, dengan melibatkan lebih dari 100 personel SAR gabungan, termasuk 25 personel Polri dari Ditpolairud Polda NTT, Polairud Polres Manggarai Barat, dan Baharkam Mabes Polri.

Baca Juga :  Paus Fransiskus Kunjungi Salah Satu Kota Paling Terpencil di Dunia

“Sejak malam kejadian, Ditpolairud Polda NTT bersama tim SAR gabungan telah mengevakuasi korban selamat dan melakukan penyisiran intensif di laut,” ujar Kabid Humas.

  • Bagikan