KUPANG,fokusnusatenggara.com- Ada yang menarik dengan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kali ini. Kunjungan Presiden Jokowi ke NTT pada 27- 28 Desember 2016, diwarnai dengan aksi demonstrasi puluhan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang.
Point yang disampaikan dalam demonstrasi puluhan aktivis PMKRI tersebut adalah masalah perdagangan manusia, yang sudah menjadi masalah klasik di NTT, tanpa ada penyelesaian yang tuntas.
Selain persoalan perdagangan manusia, PMKRI juga meminta agar Presiden Jokowi bertindak tegas, guna membubarkan oraganisasi-organisai radikal, yang sering mencoreng konsep hidup bernegara dibawah semangat Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.
“ Kami minta agar Presiden Jokowi segera mengambil sikap untuk bubarkan oraganisasi yang tidak berlandaskan semangat Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila, dalam menajalankan aktifitasnya. Bahkan oraganisasi yang secara terbuka menyerang dan mencoba menggerus nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, harus segera dibubarkan. Sebab mereka dapat mengancam kedaulatan NKRI,” pinta Adrianus Dandi, Sekjen PMKRI, St. Fransiskus Xaverius Cabang Kupang dalam orasinya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.