ATAMBUA,fokusnusatenggara.com- Bupati Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan, hari ini pihaknya akan melaporkan secara resmi persoalan gagal tanam dan kekeringan yang menimpa daerah tersebut. Bahkan laporan awal terkait hal ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
“ Laporan soal gejala awal sudah dilakukan pihak kami. Hari ini kita akan laporkan lagi kepada gubernur dan pemerintah pusat terkait hal ini, beserta seluruh data potensi kerawanan setiap daerah,” jelasnya.
menurutnya, berdasarkan data yang masuk, memang kisaran angka berada pada 21 persen. Bahkan lokasi penyebaran berada di hampir seluruh kecamatan yang ada. “ Data yang masuk memang 21 persen. Dan itu di semua desa dan kecamatan,” jelasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.