KUPANG, fokusnusatenggara.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya meminta warga sipil di kabupaten Intan Jaya untuk segera menghentikan perang antara warga sipil yang terjadi pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.
Ini karena TPNPB OPM telah mengikuti dan mendata sejumlah warga Papua yang dimanfaatkan sebagai intel pemerintah Indonesia untuk mengadudomba warga Papua paska Pilkada 27 November 2024 lalu.
Selain itu warga sipil yang dimanfaatkan itu merupakan strategi pemerintah kolonial Indonesia untuk mengadu domba dan menciptakan perang antar suku sesama warga Papua. Lebih dari itu para intel sipil yang dipakai itu diminta untuk melaporkan aktivitas TPNPB OPM.
“Kami minta warga sipil yang sedang berada di wilayah konflik bersenjata untuk segera hentikan saling membunuh antara sesama orang asli Papua akibat Pilkada. Karena Pilkada salah satu akar persoalan konflik dan itu adalah strategi negara kolonial Indonesia untuk mengadu domba kita saling bunuh,” kata Sebby Sambom rilisnya, Minggu siang ini, 23 Desember 2024.
Untuk itu Seby Sambom minta rakyat Papua diminta untuk segera bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan. Tidak lagi memperpanjang penderitaan bangsa dengan mendukung kegiatan kolonial, termasuk kegiatan Pilkada.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.











