KUPANG,fokusnusatenggara.com — Warga Pulau Timor dalam beberapa hari terakhir dibuat resah akibat pemadaman listrik yang terjadi hampir setiap malam. PT PLN (Persero) akhirnya buka suara dan mengungkap penyebab utama di balik gangguan tersebut.
Bukan karena kekurangan pasokan daya, melainkan adanya gangguan teknis pada dua pembangkit utama yang menyuplai listrik untuk sistem Pulau Timor.
Sistem kelistrikan Pulau Timor sejatinya memiliki kapasitas total 200 megawatt (MW) dengan kebutuhan beban puncak sekitar 131 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 69 MW. Kondisi itu menandakan pasokan listrik sebenarnya cukup aman.
Namun, pemadaman terjadi karena dua pembangkit utama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor Unit 1 dan Unit 2, masing-masing berkapasitas 50 MW, mengalami gangguan beruntun.
Gangguan pertama muncul pada 31 Oktober 2025, saat PLTU Timor Unit 1 tiba-tiba berhenti beroperasi. Tim teknis PLN langsung melakukan pemeriksaan dan perbaikan, dengan estimasi selesai pada 7 November 2025.
Belum sempat pulih, PLTU Timor Unit 2 kembali mengalami gangguan pada 3 November 2025 pukul 00.43 WITA akibat masalah pada trafo peralatan pendukung. Setelah perbaikan cepat dilakukan, unit tersebut berhasil beroperasi kembali pada pukul 16.06 WITA, namun masih dalam tahap pemantauan.
PLN Kerahkan Tim Siang Malam
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.











