“Koordinasi lintas kementerian akan kami tingkatkan, termasuk pembangunan embung yang sudah berjalan di separuh kecamatan,” jelas AHY.
Ia juga memberi perhatian serius pada kondisi jalan dari Labuan Bajo ke Reo yang rusak dan berdampak pada rantai pasok pangan. AHY memastikan bahwa pengerjaan pengaspalan akan dipercepat untuk mendukung sektor pertanian dan peternakan lokal.
Proyek Strategis: Akses Pelabuhan Wae Kelambu dan Jalan Lintas Utara Flores
Rombongan juga meninjau progres perbaikan alinyemen jalan menuju Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu yang telah mencapai 99,23 persen untuk zona A, B, dan C.
Selain itu, pemerintah pusat menargetkan pembangunan Jalan Lintas Utara Flores sepanjang 141 km untuk memangkas waktu tempuh Labuan Bajo-Reo dari 6-7 jam menjadi 3-4 jam. Pekerjaan pengaspalan sepanjang 88 km menunggu alokasi anggaran tahun 2026–2027.
AHY menegaskan komitmennya untuk mengawal penuh proyek-proyek strategis ini karena dinilai krusial dalam memperkuat konektivitas wilayah, meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan, serta membuka peluang pariwisata baru di Flores bagian utara.
Sinergi Pusat–Daerah untuk Kesejahteraan NTT
Kunjungan kerja ini menjadi bukti kuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur strategis di NTT. Mulai dari bandara, jalan, hingga ekonomi kreatif, seluruh program diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Seluruh intervensi ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Labuan Bajo dan wilayah sekitarnya,” pungkas AHY.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.











