KUPANG, fokusnusatenggara.com — Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Kupang terpaksa memotong jam belajar siswa akibat mobilisasi untuk menghadiri acara pelepasan peserta Tour de NTT 2025.
Starting Point pelepasan para pembalap Tour de Entete berlangsung di ruas jalan El Tari, Rabu, 10 September 2025.
Para siswa dikumpulkan sejak pagi hari di beberapa titik lokasi acara guna meramaikan seremoni pelepasan pembalap. Kondisi ini membuat proses belajar di kelas terganggu karena sebagian jam pelajaran dialihkan untuk keperluan tersebut.
Beberapa orang tua dan guru menyayangkan kebijakan mobilisasi tersebut. Menurut mereka, keterlibatan siswa dalam event daerah seharusnya mempertimbangkan hak belajar di sekolah. “Kami mendukung kegiatan positif seperti Tour de NTT, tapi jangan sampai mengorbankan jam belajar anak-anak,” ujar salah seorang orang tua yang enggan disebutkan namanya, Rabu, 10 September 2025.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, membenarkan pihaknya mengeluarkan arahan bagi sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri untuk ikut meramaikan gelaran Tour de EnTeTe.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.











