KALABAHI,fokusnusatenggara.com- Apabila anda mengunjungi Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tentu anda akan merasa kaget, jika anda menemukan bangunan Masjid yang diberi nama Amon Djobo, Bupati Alor saat ini. Hal ini tidak lazim tentunya. Pasalnya, pemberian nama bagi Masjid, biasanya didasarkan pada nama pejuang, atau nabi dalam kepercayaan agama islam.
Bahkan di Pulau Pantar- Alor, dua Masjid diberi nama Amon Djobo. Kedua masjid tersebut terletak di Pulau Lapan dan Pulau Luang Barat, Baranusa, Kecamatan Pantar Barat. Pemberian nama tersebut memiliki kisah yang inspiratif. Pemberian nama ini didasarkan pada sikap kepemimpinan Amon Djobo, yang menunjukan sikap toleransi dan kerukunan umat beragama di Alor. Sebab dalam kepemimpinannya, konflik horizontal dengan agama sebagai pemicu, tidak ditemui.
“ Di Alor ini, bahkan NTT dan seluruh dunia, masjid yang nama Amon Djobo hanya ada di sini. Setiap Gereja dan Masjid saya sudah masuk dan ikut sembayang di sana. Hampir semua Gereja dan Masjid saya dijadikan sesepuh di sana. Semua karena saya selalu tegaskan makna kerukunan bagi masyarakat Alor dan semua penganut aliran kepercayaan yang ada. Sehingga sejauh ini, kami hidup berdampingan dengan penuh cinta kasih, tapa ada gesekan. Atas dasar itu masyarakat di Baranusa abadikan nama saya sebagai nama masjid,” jelas Amon Djobo kepada wartawan di Alor, Kamis (11/8).
Menurutnya pemberian nama tersebut atas permintaan masyarakat dan bukan kemauan pribadinya. “Masyarakat yang mau begitu dan saya merasa bangga sekali,” ungkapnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.