SABU RAIJUA, fokusnusatenggara.com — Bupati Sabu Raijia Krisman Riwu Kore koordinasi intensif dengan pihak Pertamina untuk mengatasi kelangkaan BBM sejak Agustus 2025 ini.
Ini karena kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini bukanlah akibat kelalaian pemerintah Sabu Raijua tetapi karena tata niaga BBM adalah ranah Pertamina dan Pihak Penyalur. Selain itu kelangkaan ini juga bukan disebabkan karena kecilnya kuota BBM Sabu Raijua tapi Kelangkaan BBM ini murni persoalan teknis di lapangan.
Antaranya sesuai keterangan Pertamina cabang Kupang bahwa kapal pengangkut BBM yang biasanya hanya melayani rute Sabu Raijua dan Rote, kini mendapat tambahan trayek menuju Pulau Semau. Sayangnya, penambahan trayek tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas angkut kapal.
Akibatnya, kebutuhan tiga daerah harus ditopang oleh daya angkut yang terbatas, sehingga stok BBM yang dikirim ke Sabu Raijua ikut berkurang sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM.
Menanggapi situasi tersebut, Bupati Krisman Bernard Riwu Kore, SE., MM. bergerak cepat dengan melakukan koordinasi intens bersama Pertamina pada 23 Agustus 2025. Upaya itu membuahkan hasil, hanya tiga hari kemudian pada 26 Agustus 2025, kapal pengangkut BBM tiba di Pelabuhan Seba dengan mendahulukan distribusi ke Sabu Raijua sebelum melanjutkan perjalanan ke Rote.
“Pemerintah tidak tinggal diam. Baik melalui komunikasi lisan maupun tertulis, kami terus berupaya agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Hasilnya, stok kini sudah mulai tersedia dan situasi mulai berangsur normal,”kata Krisman Riwu Kore.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.











